Wednesday 19 November 2014

Ceritaku… Anakku sayang …..

Ini sepenggal kisah nyata kehidupan ku…. 

Aku bertemu dengan suamiku sekarang saat aku bekerja di sebuah karaoke keluarga, aku sebagai admin dan suamiku sebagai security, saat itu aku kuliah semester akhir. Akhirnya 14 Mei 2012 kami pacaran. dan tanggal 13 Juni 2013 kami resmi menikah. Waktupun berlalu…. dan akhirnya saya hamil. 


Waktu itu hari Jumát tanggal 21 Februari 2014, saya bekerja seperti biasa, menaiki tangga ke lantai 3. Sekitar pukul 10.00 WIB saya merasakan mules dan rasa tak nyaman. Saya ke kamar mandi, ternyata setelah saya cek saya mengalami flek seperti orang mau melahirkan. Saya masih terus bekerja, padahal saya rencana cuti mulai hari Senin besok. Akhirnya jam 12.00 WIB saya pulang naik ojek. Waktu itu saya belum punya motor. Jam 13.00 WIB saya dibawa ke bidan dan ternyata saya sudah bukaan 4. Saya pecah ketuban sekitar jam 15.30 WIB. Kemudian setelah menahan sakit yang begitu lama akhirnya pukul 18.00 WIB anak pertamaku lahir, seorang anak perempuan, beratnya 4,4 Kg panjangnya 59 cm. Cukup besar. Kami sangat senang dan bersyukur dengan kelahiran itu. Tetapi karena saya orang jawa, katanya kalau anak lahir pas maghrib itu tidak baik. Mungkin itu salah satu sebabnya…. Anak pertamaku meminum air ketuban, ia pun di bawa ke RS. DKT sebelum aku menyentuhnya. Akhirnya pada pukul 23.00 WIB tanggal 22 Februari 2014 anakku di panggil Yang Mahakuasa. 

Malam itu saya masih di rumah, saya sudah curiga kenapa bapak mertua saya diminta ke RS. Tapi belum ada yang memberitahu saya. Akhirnya anakku sampai dirumah, suamiku tak sanggup menahan tangisnya, dan sayapun demikian pula. Tangis kami menjadi. Akhirnya saya tertidur. Pagi harinya saya memberanikan diri untuk melihatnya yang pertama dan terakhir, tetapi ku tak sanggup. Tangispun terpecahkan. Anak pertama yang kami nantikan ternyata telah diambil kembali oleh Allah…. 

Waktu berlalu, kami sudah berusaha sekuat tenaga melupakan kejadian itu, meski terasa sangat berat. kami bangkit kembali. Akhirnya tanggal 6 Agustus 214 aku hamil 5 minggu 4 hari. Anak kedua ku dan kami kembali menaruh harapan padanya. 12 September ini aku mulai kuliah, setiap Jumát dan Sabtu saya ke luar kota dengan perjalanan sekitar 2 jam. Kehendak Allah mungkin lain, tanggal 5 September saya konsultasi, tapi janin saya tidak tampak di USG, tanggal 10 September 2014 aku flek sampai tanggal 13, sehingga awal kuliah saya tidak masuk. Saya konsultasi ke Dokter dan beliau mengatakan janinku tidak berkembang. Saya dan suami pasrah. Tanggal 23 saya flek lagi, tapi saya sudah berpikir itu haid. Tanggal 26 hari Jumát saya kuliah, Sabtu sore kami pulang. Sabtu pagi itu saya mengeluarkan banyak darah, padahal sebelumnya hanya flek saja. Lama kelamaan semakin banyak dan berupa gumpalan2, saya positif thinking, jadi mules dan banyak darah adalah wajar jika sedang haid. 

Diperjalanan pulang, baru 30 menit naik mobil, saya merasakan sakit yang sangat hebat, kadang ada, kadang tidak. Saya tahan sampai 2 jam kemudian. saya belum juga sadar yang terjadi. Akhirnya ketika teman saya yang duduk di belakang saya mau turun, saya kan harus turun duluan… ternyata darah ngocor melalui celana saya. Teman2 langsung menyarankan saya dibawa ke DKT again. Suami saya yang masih di jalan di telpon untuk segera menuju ke DKT. Sampai disana, saya dibopong suami saya, dinaikkan ke kursi roda, di bawa ke tempat persalinan. Saya sangat kesakitan. Akhirnya ketika suster meminta saya melepaskan celana, keluar semua darah dan calon anakku….. aku keguguran. Setelah dibersihkan aku dibawa ke ruang perawatan, Minggu siang saya pulang. Kami harus menelan pil pahit lagi dengan kejadian ini. Dan sekarang kami bangkit untuk yang kesekian kalinya…. Kami berharap agar Allah percaya kepada kami untuk menitipkan anugerahnya kepada kami, berupa seorang anak. Kami masih berusaha……. Semoga Allah mengabulkan permintaan calon dan mendamba menjadi ibu ini…. Amiin…. 

 #Semangat

No comments:

Post a Comment